Selasa, 19 Agustus 2014

Permainan ini dibutuhkan minimal empat anak. Pertama harus ada dua pemain yang jaga atau yang bertugas memegang karet di kedua belah sisi yang saling berhadapan. Sedangkan dua oranglainnya melompati karet tersebut. Biasanya untuk menentukan siapa yang jaga dilakukan hompimpa atau suit sesusai dengan kesepakatan. Kemudian permainan dimulai dari lompat karet. Untuk tingkat awal ketinggian karet sebtas dengkul atau dibawah pinggang, dibagian ini pemain tidak boleh menyentuh karetnya, kalau menyentuh maka dia harus jaga.

Setelah itu karet ditaruh sepinggang, kemudian sedagu, sekuping, sekepala, sejengkal tangan yang ditaruh di atas kepala dan terakhir tangan di angkat ke atas, atau biasanya disebut dengan merdeka. Khusus untuk yang merdeka dilakukan lompatan sampai tiga kali, karena lompatan harus tinggi. Hal ini juga berlaku untuk diatas kepala dan sejengkal di atas kepala.

Apabila semua itu sudah dilalui makan artinya si pemain menang dan bisa melakukan permainannya lagi dari awal. 

Apabila sering dilakukan permainan ini dapat membuat kita tinggi. Permainan ini mesti melompati karet. Selain itu juga bisa dibuat olahraga, permainan ini juga banyak sekali manfaatnya. Adapun manfaat permainan lompat tali untuk anak-anak antara lain sebagai berikut:


1. Kegembiraan
Memberikan kegembiraan pada anak

2. Kerja Keras
Melatih semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan permainan dengan melompati berbagai tahap lompatan tali.

3. Kecermatan
Melatih kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama pada posisi-posisi tinggi), kemampuaan anak untuk memperkirakan tinggi tali dan lompatan yang harus dilakukanya akan sanagat membantu keberhasilan anak melompati tali.

4. Melatih Motorik
Melatih motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang padat, fisik yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. Permainan yang dilakukan dengan lompatan-lompatan ini juga bermanfaat menghindarkan anak dari resiko mengalami obesitas.

5. Keberanian 
Melatih keberanian anak dalam mengasah kemampuanya untuk mengambil keputusan. Hal ini karena untuk melompat tali dengan ketinggian tertentu membutuhkan keberanian untuk melakukannya. Anak juga harus mengambil keputusan apakah akan melompat atau tidak. 

6. Emosi Positif
Menciptakan emosi positif bagi anak. sebab, ketika bermain lompat tali, anak bergerak, berteriak, dan tertawa. Gerakan, tawa, dan teriakan ini sangat bermanfaat untuk membuat emosi anak menjadi positif. 

7. Media Sosialisasi
Menjadi media bagi anak untuk bersosialisasi. Dari sosialisasi permainan ini, anak belajar bersabar, menaati peraturan, berempati, dan menempatkan diri dengan baik diantara teman-temanya. 

8. Sportifitas
Membangun sportifitas anak. Pembelajaran melalui sportifitas ini di peroleh anak ketika harus menggantikan posisi pemegang tali ketika ia gagal melompati tali.
(Sumber: diambil dari berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Alamat

Jl. Kali Gombong No.01
RT. 02 / RW. 01 Pesawahan, Kel. Raga Tunjung,
Kec. Paguyangan, Kab. Brebes 52276
Prov. Jateng - Indonesia

Popular Posts