Senin, 11 Agustus 2014

Pernah makan rujak bebek. Rujak yang terbuat dari berbagai macam buat-buahan ini sejati sama dengan rujak seperti biasanya, namun ada hal yang membedakan dari pembuatan rujak yang satu ini. Pembuatannya menggunakan metode bebek atau biasa disebut tumbuk.

Metode ini biasanya menggunakan alat yang dinamakan alu dan lumpang. Alu adalah alat penumbuknya yang terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang mengecil untuk pegangan.  Sedangkan Lumpang merupakan wadah berbentuk bejana yang terbuat dari kayu atau batu untuk menumbuk padikopi, ataupun bahan olahan lainnya [wikipedia].

Di desa Ragatunjung pembuatan rujak bebek biasanya dilakukan oleh beberapa orang. Setiap orang membawa buah-buahan yang ada di tempatnya masing-masing, sesuai dengan pohon apa yang mereka punya.

Pembuatan rujak secara bersama-sama ini sebenarnya menunjukan betapa harmonisnya warga yang ada disekitar desa tersebut. Saling gotong royong bahu membahu untuk membuat sebuah hidangan yang nantinya dinikmati bersama. Tradisi ini memang acap kali dilakukan saat sedang berkumpul. Waktunya juga tidak pernah ditentukan kapan dan dimananya. Namun saat ada keingin bersama akhirnya mereka membuat makanan tersebut. Tapi kebersamaan, kedekatan, harmonisnya itulah yang emnjadi tujuan utamanya.

Kalau ada ingin melakukannya silahkan saja datang dan berkunjugn ke desa Ragatunjug. Walau sekarang banyak penjual rujak bebek namun rujak bebek yang dibuat bersama-sama itu lebih nikmat. (/drg)

0 komentar:

Posting Komentar

Alamat

Jl. Kali Gombong No.01
RT. 02 / RW. 01 Pesawahan, Kel. Raga Tunjung,
Kec. Paguyangan, Kab. Brebes 52276
Prov. Jateng - Indonesia

Popular Posts