Kamis, 04 Februari 2016

Bagaimana dan siapa saja yang seharusnya menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa? Ada sejumlah pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun APD Desa. Pihak  pihak  yang  terlibat  dalam  penyusunan  APB  Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut: (1) Pemerintah Desa (Kepala Desa dan Perangkat Desa), (2) BPD (Badan Permusyawaratan Desa), (3) Warga masyarakat (Tokoh  Masyarakat,  Unsur  Perempuan,  Unsur warga Miskin), dan (4) Bupati.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) adalah instrumen penting yang sangat menentukan dalam rangka perwujudan tata pemerintahan yang baik (good  governance) di tingkat desa. Tata pemerintahan yang baik, di antaranya diukur dari proses penyusunan dan pertanggungjawaban  APBDesa. Memahami proses pada seluruh tahapan pengelolaan APBDesa (penyusunan,  pelaksanaan, pertanggungjawaban) memberikan arti terhadap model penyelenggaraan pemerintahan desa itu sendiri.

Peran Kepala Desa

Masing-masing pihak yang terlibat dalam penyusunan APBDesa Partisipatif mempunyai peran sendiri-sendiri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Peran Kepala Desa antara lain membahas dan menyetujui Raperdes APBDesa, membahas perubahan APBDesa dan pertanggungjawaban bersama BPD. Selain itu Kepala Desa juga mempunyai peran untuk menetapkan Perdes APBDesa, mensosialisasikan perdes APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung jawaban APBDesa, menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa  dan kebijakan tentang pengelolaan barang desa.   

Kepala desa juga yang berhak menetapkan bendahara desa dan menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan serta menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik  desa. 

Sedangkan Sekretaris Desa berperan menyusun RKA, menyusun draf Raperdes APBDesa, Perubahan APBDesa dan Pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa. Sekretaris Desa juga bertugas menyusun DPA, menyusun Rancangan Keputusan Kepala Desa tentang Pelaksanaan Peraturan Desa tentang APBDesa dan Perubahan APBDesa serta mendokumentasikan proses penyusunan APBDesa, Perubahan APBDesa dan Pertanggungjawaban APBDesa.

Sementara itu BPD memiliki peran tersendiri dalam proses penyusunan APBDesa, yaitu membahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama (Pembahasan menitikberatkan pada kesesuaian dengan RKP Desa). BPD juga berperan untuk menyetujui dan menetapkan anggaran  serta melakukan Pengawasan Proses Penyusunan dan Implementasi APBDesa. Adapun peran masyarakat antara lain melakukan konsolidasi partisipan, agregasi  kepentingan  (mengumpulkan kepentingan yang berbeda beda), memilih preferensi (prioritas) dan melakukan monitoring dan evaluasi. Seiring dengan itu peran Bupati juga melakukan evaluasi, pembinaan dan melakukan Pengawasan.

Sumber: kompasiana.com

Sabtu, 16 Januari 2016

Paguyangan (suararakyattegal.com) -Dalam memajukan dan mensejahterakan juga meningkatkan roda perekonomian rakyat, serta meraup Pendapatan Asli Desa (PADes). Pemerintah Desa Ragatunjung kecamatan Paguyangan akan membangun pasar desa, hal ini diungkapkan kepala Desa setempat, Masduki SE saat ditemui diruang kerjanya  Kamis (8/1) kemarin.

Masduki mengatakan, rencana membangun pasar desa memang membutuhkan anggaran yang cukup besar, oleh karena itu perlu adanya kucuran Anggaran Dana Desa dari pusat. Pihaknya akan memanfaatkan untuk membangun sebuah pasar desa, sehingga masyarakatnya bisa melakukan aktivitas jual beli didesanya sendiri tanpa transaksi diluar desa dalam melakukan jual beli hasil bumi dan kebutuhan hidup.

“Menurut saya anggaran kira-kira sekitar 1,5 Miliar dan itu untuk pengadaan lahan serta pembangunan los dan kios, juga pembangunan jembatan untuk akses jalan pasar tersebut” ungkapnya.

Lebih lanjut, kades menjelaskan pada tahap awal Pemdes akan melakukan pengadaan lahan untuk lahan pasar bahkan saat ini sudah ada negoisasi dengan pemilik tanah, lahan tersebut berada persis di sebelah utara kantor Pemdes seluas 1700 M2. Pengadaan lahan pasar tersebut dianggarkan Dana Desa 2016 tahun ini, dan untuk pembangunan pasar berupa kios serta los/petak pedagang dianggarkan ADD  tahun 2016 dan 2017, diharapkan pada awal tahun 2018 mendatang pasar tersebut sudah berfungsi, jelasnya.

Dia menambahkan, untuk mewujudkan sebuah pasar desa ini perlu melibatkan pihak Pemda melalui dinas terkait dan mendirikan badan perusahaan desa. Nantinya lokasi pasar  yang akan digunakan para pedagang ditata secara  blok-blok jenis dagangannya, seperti blok sayur mayur, sembako, pakaian dan perdagangan hewan, pungkasnya.

Sementara sekretaris kecamatan Paguyangan, Rokhman SH mendukung rencana pembangunan pasar didesa Ragutunjung, karena daerah tersebut menghasilkan komoditi hasil bumi, sehingga untuk meramaikan pasar tersebut tentunya pedagang maupun tengkulak dari luar daerah banyak yang datang untuk bertransaksi, katanya. imam(r)
Paguyangan, (srtegal.com) – Berawal lokasi bangunan kantor desa sebagai tempat sarana pelayanan masyarakat dengan kondisi memprihatinkan menjadi pemikiran komponen lembaga desa yang ada, dan dari hasil musyawarah bersama Lembaga Desa sehingga disepakati Kantor Desa Ragatunjung Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes dibangun dan ditata kembali yang akhirnya terwujudlah bangunan megah berlantai dua dengan menggunakan anggaran murni swadaya masyarakat dan bantuan Pemkab, bahkan saat ini dinilai Kantor Desa termegah se Kecamatan Paguyangan.
Dari 12 desa yang ada di Kecamatan Paguyangan kondisi fisik hampir setengah bangunannya  dinilai masih belum tertata untuk pelayanan masyarakat. 
Kepala Desa  Ragatunjung, Masduki  mengatakan dari hasil musyawarah bersama Lembaga Desa yang ada, maka penataan lokasi sebagai pelayanan masyarakat secara prima. Bangunan megah berlantai dua ditata lantai atas untuk pelayanan masyarakat yang membutuhakan surat-surat, sedangkan lantai bawah digunakan sebagai ruang serbaguna, bangunan tersebut telah menelan biaya sekitar Rp. 400 juta. Terangnya saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.
Tambah kades, terwujudnya bangunan kantor pelayanan masyarakat menggunakan dana dari swadaya masyarakat murni, sedangkan kekurangannya dianggarkan dari anggaran ADD selama dua periode. 
“Alhamdulillah warga kami masih kental dengan rasa gotong royongnya, baik tenaga maupun materialnya” Jelasnya
Dan Bangunan hasil swadaya ini diharapkan  bisa memberikan motivasi kepada Kepala Desa lain untuk berlomba membangun desa bersama masyarakatnya, sehingga tidak lagi mengandalkan bantuan/kucuran dana dari Pemerintah.
Sementara Camat Paguyangan, Akhmad Hermanto SIP menuturkan bangunan Kantor Desa Ragatunjung yang dinilai megah ini upaya masyarakatnya yang mengharapkan peningkatan pelayanan terbaik, dikatakannya walaupun fisik bangunan kantor megah ini harus dibarengi dengan pelayanan yang prima sehingga sesuai dengan fungsinya 
“Percuma saja kantornya megah tapi pelayanannya kurang prima disegala bidang” ujar Camat
Lanjut Camat, sudah menjadi Program Pemkab Brebes setiap tahunnya dilakukan evaluasi maupun dilombakan baik ditingkat Kabupaten maupun Provinsi dan tingkat Nasional, katanya saat ditemui diruang kerjanya kemarin. Imam (R)

Kamis, 17 September 2015

Pesona Pekebunan Teh Lereng Gunung Slamet (Experience the Harmony and Peace of Nature Beauty)

Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro yang terletak pada ketinggian 1.200 sampai 2.050 meter di atas permukaan laut (dpl). Tepatnya di kaki gunung Slamet sebelah barat. Tentu saja dengan ketinggian tersebut sudah dirasakan kondisi kesejukan dan kesegaran udaranya. Kebun Teh Kaligua terletak di desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, kabupaten Brebes. Lokasi tersebut berjarak 15 km dari kota Bumiayu. Akses jalan dapat di tempuh di jalur utama Bumiayu-Purwokerto, tepatnya di pertigaan Kaligua, Desa Kretek, Paguyangan. Transportasi dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, angkudes, ojek, maupun bus/truk.

Pengunjung dapat menikmati keindahan puncak Gunung Slamet dari salah satu gardu pandang yang terletak di blok Sakub, tepatnya pada ketinggian 2.050 meter dpl.

Alam Kaligua yang segar dan indah merupakan daya tarik wisata agro bagi para wisatawan. Pengunjung dapat menikmati keindahan dan suasana segar sambil melakukan berbagai aktifitas wisata, kreasi, dan relaksasi.

Paket wisata yang di sediakan untuk pengunjung adalah sebagai berikut:
1.  Wisata Edukasi
2. Wisata Historis
3. Family Gathering
4. Corporate Gathering
5. Outbound and Fun Game
6. Paket menginap
7. Jasa Katering & Peralatan

Adapun kegiatan wisata yang bisa di bikmati adalah sebagai berikut:

- Camping Groung
- Arena Outbound Games
- Fasilitas Olahraga (Tenis/Sepak bola)
- Downhill Track Sepeda Gunung
- Homstay / penginapan
- ATV
- Gazebo/Rest Area
- Wisata Berkuda
- Tuk Bening (Mata Air Pegunungan)
- Goa Jepang
- Gardu Pandang

Penginapan :
- Wisma Amarilis (2 Kamar)
- Wisma Asselia (3 Kamar)
- Wisma Flamboyan (6 Kamar)
- Wisma Anggrek (2 Kamar)
- Wisma Mawar (6 Kamar)
- Wisma Kenanga (2 Kamar)
- Wisma Dahlia (3 Kamar)
- Wisma Pelajar (3 Kamar)

Teh khas Kaligua

Selain melakukan aktifitas rekreasi, para pengunjung dapat menikmati paket wisata edukasi pengenalan budidaya teh dan cara pengolahan teh berkualitas ekspor. Sekaligus dapat menikmati teh khas Kaligua serta membelinya sebagai oleh-oleh suvenir/buah tangan.

Kaligua menyediakan produk teh:
- Teh hitam celup "Kaligua"
- Teh hitam serbuk "Kaligua"
- Teh hijau pucuk merah "Kaligua"
- Teh putih "Kaligua" Grande

Berminat untuk berkunjung ke Kaligua, anda bisa hubungi kami disini. Atau tinggalkan pesan di group ini, admin akan segera merespon pesan dari anda terima kasih.

Selasa, 19 Agustus 2014

Permainan ini dibutuhkan minimal empat anak. Pertama harus ada dua pemain yang jaga atau yang bertugas memegang karet di kedua belah sisi yang saling berhadapan. Sedangkan dua oranglainnya melompati karet tersebut. Biasanya untuk menentukan siapa yang jaga dilakukan hompimpa atau suit sesusai dengan kesepakatan. Kemudian permainan dimulai dari lompat karet. Untuk tingkat awal ketinggian karet sebtas dengkul atau dibawah pinggang, dibagian ini pemain tidak boleh menyentuh karetnya, kalau menyentuh maka dia harus jaga.

Setelah itu karet ditaruh sepinggang, kemudian sedagu, sekuping, sekepala, sejengkal tangan yang ditaruh di atas kepala dan terakhir tangan di angkat ke atas, atau biasanya disebut dengan merdeka. Khusus untuk yang merdeka dilakukan lompatan sampai tiga kali, karena lompatan harus tinggi. Hal ini juga berlaku untuk diatas kepala dan sejengkal di atas kepala.

Apabila semua itu sudah dilalui makan artinya si pemain menang dan bisa melakukan permainannya lagi dari awal. 

Apabila sering dilakukan permainan ini dapat membuat kita tinggi. Permainan ini mesti melompati karet. Selain itu juga bisa dibuat olahraga, permainan ini juga banyak sekali manfaatnya. Adapun manfaat permainan lompat tali untuk anak-anak antara lain sebagai berikut:


1. Kegembiraan
Memberikan kegembiraan pada anak

2. Kerja Keras
Melatih semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan permainan dengan melompati berbagai tahap lompatan tali.

3. Kecermatan
Melatih kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama pada posisi-posisi tinggi), kemampuaan anak untuk memperkirakan tinggi tali dan lompatan yang harus dilakukanya akan sanagat membantu keberhasilan anak melompati tali.

4. Melatih Motorik
Melatih motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang padat, fisik yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. Permainan yang dilakukan dengan lompatan-lompatan ini juga bermanfaat menghindarkan anak dari resiko mengalami obesitas.

5. Keberanian 
Melatih keberanian anak dalam mengasah kemampuanya untuk mengambil keputusan. Hal ini karena untuk melompat tali dengan ketinggian tertentu membutuhkan keberanian untuk melakukannya. Anak juga harus mengambil keputusan apakah akan melompat atau tidak. 

6. Emosi Positif
Menciptakan emosi positif bagi anak. sebab, ketika bermain lompat tali, anak bergerak, berteriak, dan tertawa. Gerakan, tawa, dan teriakan ini sangat bermanfaat untuk membuat emosi anak menjadi positif. 

7. Media Sosialisasi
Menjadi media bagi anak untuk bersosialisasi. Dari sosialisasi permainan ini, anak belajar bersabar, menaati peraturan, berempati, dan menempatkan diri dengan baik diantara teman-temanya. 

8. Sportifitas
Membangun sportifitas anak. Pembelajaran melalui sportifitas ini di peroleh anak ketika harus menggantikan posisi pemegang tali ketika ia gagal melompati tali.
(Sumber: diambil dari berbagai sumber)

Alamat

Jl. Kali Gombong No.01
RT. 02 / RW. 01 Pesawahan, Kel. Raga Tunjung,
Kec. Paguyangan, Kab. Brebes 52276
Prov. Jateng - Indonesia

Popular Posts